Cathrine Aschim namanya. Sehari-hari dia seorang perawat. Belakangan dia melamar jadi polisi. Tapi, ditolak. Alasannya: dia terlalu seksi.
Wanita berusia 28 tahun yang bekerja sebagai perawat di rumah sakit Oslo itu menyatakan dirinya sebenarnya sudah lulus dan tes fisik yang digelar akademi kepolisian. Tapi, Cathrine Aschim yang memanfaatkan sisa-sisa waktunya sebagai model itu, ternyata tak mendapat panggilan juga.
Usut punya usut, Cathrine Aschim akhirnya mendapatkan jawaban. Kepada dirinya, petugas menyatakan bahwa pekerjaannya sebagai model laksana menjadi anggota gerakanan kanan yang ekstrem. Dia pun tak memenuhi persyaratan pendidikan.
Wanita berusia 28 tahun yang bekerja sebagai perawat di rumah sakit Oslo itu menyatakan dirinya sebenarnya sudah lulus dan tes fisik yang digelar akademi kepolisian. Tapi, Cathrine Aschim yang memanfaatkan sisa-sisa waktunya sebagai model itu, ternyata tak mendapat panggilan juga.
Usut punya usut, Cathrine Aschim akhirnya mendapatkan jawaban. Kepada dirinya, petugas menyatakan bahwa pekerjaannya sebagai model laksana menjadi anggota gerakanan kanan yang ekstrem. Dia pun tak memenuhi persyaratan pendidikan.
Cathrine Aschim tentu saja kecewa. Kalau dia jadi model selama ini, itu lebih karena kepedulian sosialnya. Dia menjadi bintang pada kampanye yang diselenggarakan PETA, yakni organisasi penyayang binatang.
Saya akan berjuang menentang keputusan dewan kepolisian ini. Jarang saya mendapat pengalaman soal perlakuan yang tak profesional semacam ini dari lembaga publik, ujar pengacara Cathrine Aschim, Jan Christian Elden.
Polisi sendiri berpendapat lain. Dalam pernyataannya, polisi menyebutkan Cathrine Aschim ditolak karena ilmunya yang dangkal. Pelamar tak memenuhi syarat dasar untuk memengerti peranan polisi karena ilmunya secara umum cetek, ujar pernyataan tersebut.
GALLERY FOTO LENGKAPNYA TEKAN SPOILER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar