Tak hanya itu, Zionnghaka Chana (67) masih ingin menambah anggota keluarganya dengan menikahi beberapa wanita lagi. “Saya bisa pergi keluar perbatasan negara bagian India Mizoram atau bahkan India untuk menikah,” katanya seperti dikutip Thaindian.
Mulai dari tempat bermain, sekolah hingga gereja, desa Baktawng merupakan komunitas dari satu keluarganya berisi 39 istri, 94 anak, 14 menantu dan 33 cucu.
“Kami sangat bahagia dan seperti gereja lain, kami yakin adanya keberadaan Tuhan. Namun perbedaan nyata yang ada adalah, denominasi kami membuat kami bisa menikahi lebih dari satu istri, “ ungkap salah satu putra Chana, Nunparliana.
Keluarga ini merupakan bagian kultus Kristen bernama Channa. Nama kultus itu diambil dari nama ayah Chana, Challianchana, yang meninggal pada 1997. Kultus ini didirikan ayah Chana pada 1930-an dan kini menyebar dalam empat generasi dan kabarnya memiliki 1.700 anggota.
Sebagian besar anggota komunitas ini kini terkenal di seluruh Mizoram karena kemampuannya memahat kayu dan membuat tembikar. Suku Mizo sendiri awalnya merupakan animis hingga ada dua misionaris Baptis Inggris, William Frederick Savidge dan J.H Lorrain, datang ke negara bagian itu pada 1894. [mor]
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar