Jumat, 05 Agustus 2011

Yoga 'Kepompong', Latihan bagi Penderita Sakit Punggung

img

Inovasi di dunia fitnes semakin beragam saja. Setelah treadmill di dalam air, kini diciptakan lagi metode latihan terbaru, AntiGravity Yoga. Bedanya dengan yoga biasa, latihan ini dilakukan di dalam 'kepompong' dengan kepala terbalik.

Orang di balik latihan unik ini adalah Christopher Harrison, seorang pemain akrobat dan atlet senam. Latihan ini diciptakannya setelah terinspirasi dari tempat tidur gantung (hammock) para suku Indian.

Metode dari AntiGravity Yoga adalah, melakukan olahraga di dalam kantung besar dari sutera yang digantung beberapa kaki di atas tanah (sehingga terlihat seperti kepompong). Cara ini dimaksudkan agar peserta yoga merasa tenang dan damai saat bermeditasi di dalam kepompong sutera.

Menurut Christopher, posisi menggantung dengan posisi kepala di bawah bisa menyeimbangkan tubuh, menguatkan otot perut dan melenturkan tulang belakang. Awalnya, ide ini didapatkannya ketika belajar yoga. Saat itu, dia menemukan alat yang kemudian dibungkusnya dengan kain sutera dan ia gunakan untuk latihan persiapan pertunjukan akrobatnya.

"Saya telah berkeliling dunia untuk bermain akrobatik dan merasakan tubuh saya mengalami banyak ketegangan. Tapi akhirnya saya menemukan, kalau berada dalam posisi menggantung dengan kepala di bawah bisa mengatasi masalah itu," ujar Christopher, seperti dikutip dari Daily Mail.

Dia menambahkan, hammock digunakannya sebagai bagian dari latihan untuk pemanasan. Christopher juga mengungkapkan, latihan ini bisa jadi solusi untuk mengendurkan otot-otot yang kaku setelah perjalanan jauh dengan pesawat terbang.

AntiGravity Yoga juga diklaim Christopher memberi hasil lebih optimal dibandingkan yoga biasa. Menggantung dengan posisi terbalik akan menyegarkan kembali sistem organ tubuh dan melancarkan peredaran darah.

Ada beberapa teknik yang bisa dikombinasikan dengan yoga unik ini. Beberapa di antaranya 40% gerakan yoga yang digabungkan dengan akrobat, senam, pilates dan dansa. Peserta yoga bahkan bisa melakukan headstanddan handstand.

Setelah pengembangan selama 10 tahun, kini AntiGravity Yoga menjadi salah satu kelas fitnes terfavorit di Amerika. Saat ini, Christopher memiliki jadwal untuk melatih kelas yoga hingga 17 kali seminggu, di sebuah studio di Manhattan.

Menurut Christopher, latihan ini cocok dan aman untuk semua usia. Mulai dari anak-anak, dewasa hingga usia senja. Hal itu pun telah dibuktikan oleh ibunya sendiri.

"Ibu saya ingin sekali olahraga, tapi dia punya masalah sakit punggung. Setelah mencoba latihan ini, ternyata hasilnya memuaskan," jelasnya.

Selain kelas reguler, Christopher juga telah membuka kelas untuk anak-anak dan orang dengan kebutuhan khusus. Nantinya, kelas AntiGravity Yoga akan terdapat di hampir semua klub fitnes di Amerika, dan menyusulfranchise-nya di Irlandia juga Italia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post