Selasa, 11 Oktober 2011

Kemampuan semut selamatkan diri semasa banjir

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGCVjD46uNfzPuVUOKcMQ6TPVRzbViRRqHE1bd4Ixc5r6Rk333I4Dipb4QJDWOXEzAJijhK6un_rWxU6XzYkgzw5iRRELxtlz-PaHK0GoBa4bAHjlfbQ74YCwVQfET6ineNjogjj-fPdg/s1600/semut+api1.jpg
Ini adalah kenderaan hebat untuk menyelamatkan diri dari bencana banjir. Kenderaan itu dapat merakit dirinya sendiri dalam 100 saat dan mampu menjaga ribuan hingga jutaan penumpangnya selamat serta terapung selama berhari-hari, malah hingga beberapa bulan.

Kumpulan semut api yang terapung bersama adalah ciptaan semulajadi yang luar biasa. Para pengkaji berusaha mengetahui bagaimana semut-semut itu menciptakan rakit yang selamat dan tahan lama dari badan semut sendiri.

Dengan rakit itu, semut dapat menyelamatkan diri dari banjir di habitat asli semut api di Amerika Selatan, sekaligus bermigrasi ke tempat jauh.
 
Kumpulan pengkaji yang dipimpin oleh Nathan Mlot, ahli kejuruteraan biologi di Georgia Institute of Technology, Amerika Syarikat, mengumpulkan semut api di tepi jalan dan memfilemkan serta membekukan semut itu ketika semut-semut itu membentuk kelompok apung. Kemudian diletakkan ke dalam air di laboratorium, kelompok semut berbentuk bola itu menyebar.
Semut-semut saling berpegangan, menggunakan cakar, rahang, dan cairan melekat di kaki masing-masing, yang mengeluarkan cairan minyak, yang membuatkan semut dapat melekat pada permukaan licin. Kemudian wujudlah rakit hidup, bentuknya menyerupai kueh serabi/putu.
 
Bahagian badan luar semut, yang disebut kutikel, bersifat hidrofobik atau penolak air. Permukaan kasar kutikel membuatkan semut dapat menahan udara di badannya ketika terendam air dan membentuk lapisan plastron.

"Kelompok besar semut api yang saling berpegangan itu mempunyai kemampuan anti air yang lebih tinggi, sehingga seluruh anggota kelompok dapat terapung sekaligus mencegah air memasuki rakit," kata Mlot.

Rakit semut itu memperoleh keuntungan dari badan semut yang kecil. "Pada skala milimeter, semut mempunyai kekuatan besar, kelajuan tinggi, dan kemampuan menahan pundi udara ketika terendam air, yang akhirnya membuat rakit mereka antiair," kata Mlot dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. "Kemampuan ini nampaknya hilang pada ukuran yang lebih besar."

Sayang, rakit semut itu mempunyai kelemahan. Rakit akan berselerak dan tenggelam bila air dimasukkan sabun atau surfaktan lain yang merosak tegangan permukaan air. tempointeraktif.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post